Banyak sekali mitos seputar hubungan seksual
yang berkembang di masyarakat. Mitos itu diinformasikan secara berantai
tanpa jelas asal mulanya dan belum tentu pula akan kebenarannya.
Ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta di balik mitos seks itu agar tak terjebak informasi yang salah.
Mitos: tidak akan mengidap penyakit menular seksual (PMS) jika berhubungan dengan orang dikenal
Fakta:
siapapun yang melakukan hubungan seks, baik dengan orang dikenal maupun
tidak, masing-masing memiliki risiko terjangkit PMS. Bahkan saat
menggunakan kondom, meski risikonya sangat kecil. Langkah terbaik untuk
menghindari penularan PMS dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
Mitos: dorongan seks pria lebih besar
Fakta:
secara umum, setiap orang usia 17-25 tahun mempunyai dorongan seks yang
cukup tinggi. “Bukan hanya pada pria, wanita pun demikian. Tapi pada
umumnya memang pria selalu menginginkan seks lebih dari pada wanita.
Namun jangan khawatir jika dorongan seksual wanita lebih tinggi dari
pada pria, karena itu wajar dan sah-sah saja,” kata pakar seks, Dr
Davidson.
Mitos: lebih besar lebih baik
Fakta:
ukuran organ vital pria tidak menjamin kualitas. Psikoterapis asal New
York , Jonathan Alpert, mengungkap, banyak pasien wanitanya yang
mengeluhkan ukuran organ vital pasangannya yang terlampau besar sehingga
menyakiti leher rahim mereka. “Ini membuktikan bahwa ukuran besar belum
tentu memuaskan,” ujarnya. Disini yang terpenting adalah teknik dan
cara melakukan hubungan seks yang baik.
Mitos: tidak mungkin hamil saat sperma dikeluarkan di luar
Fakta:
seks seperti permainan bola basket, ada sesi menggiring bola sebelum
menembak. Jadi, sangat mungkin pria sudah meninggalkan sejumlah sperma
dalam vagina ketika intercourse, sebelum sempat mengeluarkannya
di luar. Sperma yang tercecer itulah yang dapat membuat pasangannya
hamil. Namun memang, kemungkinannya sangat kecil. Langkah preventif
untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan yaitu dengan tidak
melakukan extramarital sex intercourse (hubungan seks pranikah).
Mitos: meludah lebih aman daripada menelan.
Fakta:
wanita tetap berisiko terkena penyakit menular seksual ketika sperma
masuk ke mulut seperti melalui oral sex, untuk itu langkah teraman
adalah dengan menghindari oral sex.
Mitos: masturbasi saat menonton film bersama
Fakta:
perlu dimengerti bahwa untuk masturbasi, pria seringkali membutuhkan
elemen visual seperti film porno. Bahkan untuk pria beristri. Film porno
hanya sebagai media untuk menyelesaikan ‘pekerjaan’ lebih cepat. Bukan
berarti pria sudah tidak puas berhubungan seksual dengan pasangannya.
“Ketika pria melihat film porno, ini bukan sekedar tentang cinta, dan
itu bahkan bukan berarti tertarik pada orang lain,” kata seorang pakar
seks, Dr Davidson.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar