10. Juventus
9. Kroasia, 1996
8. Ajax Amsterdam
Kostum kandang Ajax seperti yang dikenakan Edgar Davids sudah melegenda
Bagian
vertikal merah di tengah dan diapit oleh putih di masing-masing sisi
menjadi ciri khas tersendiri bagi raksasa Belanda ini. Mungkin hanya
perubahan sponsor yang memberikan sentuhan berbeda yang tak signifikan
untuk jersey yang unik tetapi sederhana ini.7. Denmark, 1986
6. Real Madrid, 1960-an
5. Jorge Campos, 1990-an
Inilah salah satu kostum kebanggaan Jorge Campos yang cenderung bercorak warna-warni
Kiper
Meksiko ini menjadi satu-satunya peserta individu yang masuk dalam
daftar ini. Kiper eksentrik ini dikenal dengan kepiawaiannya di bawah
mistar, dan lebih karena kostumnya yang unik. Campos dikenal sering
merancang sendiri kostum yang dipakai. Meskipun terkadang aneh dan tak
masuk akal sehat, tetapi keberaniannya untuk tampil beda patut diacungi
jempol.4. Glasgow Celtic, 1967
Garis hijau putih polos yang membawa Celtic juara Liga Champions ini tanpa dilengkapi nomor punggung
Selain
sukses meraih gelar Liga Champions, Glasgow Celtic juga berhasil
mencuri perhatian karena jersey yang digunakan. Celtic pernah
menggunakan kostum tanpa nomor punggung! Nomor hanya terdapat di celana,
hingga akhirnya UEFA meminta Celtic untuk memasang nomor di punggung
mereka.3. Belanda (Johan Cruyff), 1974
Tampak jelas hanya terdapat dua garis hitam membujur di atas pundak dan lengan Cruyff serta nomor 14 pada celananya
Masalah
sponsor, serupa seperti yang terjadi terhadap pebasket Michael Jordan
pada Olimpiade Barcelona 1992, ternyata juga terjadi di dunia sepakbola.
Johan Cruyff menolak memakai tiga garis yang menghiasi kostum tim
Oranye pada Piala Dunia 1974 karena ia memiliki kontrak pribadi dengan
Puma. Sebagai solusi, akhirnya hanya ada dua garis pada kostum Cruyff.
Selain itu, Cruyff juga ngotot mengenakan nomor punggung 14, meskipun
saat itu Belanda mengatur nomor punggung berdasarkan abjad pemain.2. Prancis, 1984 dan 1998
Seragam yang dipakai Zidane saat juara Piala Dunia 1998 ini mirip dengan yang digunakan Michel Platini
Kostum
Les Bleus pada Piala Eropa 1984 punya makna tersendiri bagi rakyat
Prancis. Saat itu, Michel Platini berhasil membawa Prancis juara Euro
1984. Saat menggelar Piala Dunia 1998, Prancis memutuskan mengenakan
kostum serupa seperti yang digunakan Platini pada 1984 dengan harapan
Zinedine Zidane dkk. berhasil menjadi juara. Harapan itu terkabul, dan
Zidane mengikuti jejak Platini mengangkat piala bergengsi bagi Prancis
dengan kostum serupa.1. Indonesia, 1956
sumber
0 komentar:
Posting Komentar