ads

Gol paling Bersejarah

Piala Eropa 1988 di Muenchen, Jerman. Jerman-Spanyol, 2-0. Dua pemain Jerman yang turun saat itu, Matthias Herget (kiri) dan Rudi Voeller.
GELOMBANG manusia, Mexican wave, gegap gempita saat gol kedua yang dicetak Rudi Voeller tercipta. Penyerang Jerman itu memborong gol yang membuat Spanyol takluk dengan skor 2-0. Laga Piala Eropa 1988 tersebut memastikan Spanyol terdepak dari Grup A.

Gol berawal ketika pemain berbakat Jerman, Lothar Matthaeus, berlari kencang menggiring bola dari garis tengah lapangan. Matthaeus sebenarnya sempat didorong pemain Spanyol, tetapi ia bergeming dan bersikap sportif dengan terus melaju.

Di kotak penalti, dua pemain tim ”Matador” menghadang. Matthaeus bergerak seolah akan terus menerjang ketika, tiba-tiba, ia menendang dengan tumitnya. Lawan-lawan pun terkecoh. Di belakang Matthaeus, Voeller dengan sigap menyambut operan.

Dengan akurat ia menembak ke pojok kanan gawang tanpa bisa dihalau kiper Spanyol, Andoni Zubizarreta. Jerman yang saat itu dilatih pemain legendaris mereka, ”Der Kaiser” Franz Beckenbauer, memastikan lolos dari babak penyisihan grup dan menghadapi Belanda.

Sebelumnya, Voeller menyumbangkan gol pertama yang tak kalah hebat. Ia melepaskan tendangan jarak jauh, dari dekat batas kotak penalti di hadapan tiga pemain lawan. Voeller merayakan gol seusai menjebol gawang Spanyol dengan mengepalkan kedua tangan sambil berlari.

Sayang, tim ”Panser” harus menyerah kepada Belanda, 1-2, dalam babak semifinal. Meski tak menjadi juara Eropa 1988, Beckenbauer masih dipertahankan untuk melatih Jerman. Demikian pula dengan Voeller dan Matthaeus yang tetap bermain.

Keputusan yang tepat karena dua tahun kemudian tim ”Die Mannschaft” menjuarai turnamen sepak bola terbesar. Dalam Piala Dunia 1990 di Italia itu, Jerman melaju ke final dan mengalahkan juara sebelumnya, Argentina.




sumber kompas


Artikel Terkait:

0 komentar: