TRAGEDI berdarah yang menewaskan sedikitnya 74 orang seusai laga Al-Ahly
versus Al-Masry di Port Said, Mesir, Rabu (1/2/2012), kembali mengiris
perasaan. Untuk kesekian kalinya, sepak bola kembali menelan korban
karena keteledoran atau motif-motif politik.
Dalam sejarah sepak
bola, sudah banyak tragedi yang menyebabkan tewasnya banyak orang.
Rata-rata tragedi terjadi karena fanatisme dan amukan suporter, tetapi
juga ada unsur keteledoran aparat keamanan atau fasilitas stadion yang
sudah tak layak.
Berikut rentetan tragedi sepak bola yang jika korbanya dijumlah mencapai ratusan jiwa.
9 Maret 1946
(Bolton Wanderers vs Stoke City)Ini
partai Piala FA antara Bolton Wanderers dan Stoke City di Stadion
Burden Park. Tiba-tiba, tembok tribun runtuh menimpa para penonton.
Sebanyak 33 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 400 orang terluka.
24 Mei 1964
(Peru vs Argentina)
Ini
pertarungan panas antara Peru dan Argentina dalam kualifikasi
olimpiade. Pertandingan digelar di Stadion National, Lima, ibu kota
Peru.
Suporter menjadi emosi ketika wasit menganulir gol Peru,
dua menit sebelum pertandingan usai. Apalagi, Peru dalam kondisi
ketinggalan dan akhirnya kalah. Suporter pun mulai marah dan menyerbu
lapangan. Sebanyak 318 orang tewas dan lebih dari 500 terluka.
23 Juni 1968
(River Plate vs Boca Juniors)
Ini
derbi terpanas di Argentina, bahkan termasuk yang terpanas di dunia.
Namun, ini lebih karena kelalaian petugas lapagan. Para suporter yang
ingin meninggalkan stadion melewati jalan yang keliru dan pintunya masih
tertutup. Mereka berbalik, tetapi rombongan di belakangnya maju.
Akibatnya,
terjadi saling dorong, injak, dan keributan pun makin tak terkendali.
Sebanyak 74 orang dilaporkan tewas dan 150 orang terluka.
2 Januari 1971
(Celtic vs Rangers)
Ini
juga salah satu derbi terpanas di dunia. Pertandingan dua klub terbesar
di Skotlandia itu seperti akan berakhir seri tanpa gol. Semenit sebelum
pertandingan usai, Celtic mencetak gol dan suporter Rangers pun kecewa.
Mereka pun meninggalkan tribun.
Namun, pemain Rangers, Colin
Stein, kemudian mencetak gol penyama kedudukan dan pertandingan berakhir
seri 1-1. Namun, sebagian pendukung Rangers yang sudah telanjur kecewa
sudah dalam perjalanan keluar.
Terlalu banya penonton yang
mencoba keluar dalam waktu hampir bersamaan. Saling desak pun terjadi.
Banyak yang jatuh dan terinjak-injak. Akhirnya 66 orang dilaporkan tewas
dan 140 orang lebih mengalami cedera.
20 Oktober 1982
(Spartak Moskwa vs Haarlem)
Ini
pertandingan Piala UEFA yang paling mengerikan yang digelar di Moskwa,
Rusia (dulu masih Uni Soviet). Polisi dinilai menjadi pihak yang
bersalah karena memaksa massa keluar melewati jalan sempit, hanya
beberapa saat sebelum pertandingan usai.
Ternyata, di detik-detik
akhir terjadi gol. Massa yang dalam perjalanan keluar pun kaget dan
ingin kembali masuk. Terjadilah kekacauan yang tak terkendali.
Pemerintah
Uni Soviet secara resmi mengumumkan bahwa korban tewas sebanyak 61.
Namun, versi lain menyebut korban tewas mencapai 300 orang lebih.
11 Mei 1985
(Bradford City vs Lincoln City)
Gara-gara
rokok, tribun di Stadion valley Parade tempat pertandingan Bradford
City lawan Lincoln City terbakar. Api dengan cepat menyebar dan
menyebabkan 56 orang tewas terpanggang.
29 Mei 1985
(Juventus vs Liverpool)
Ini
partai final Liga Champions (dulu Piala Champions) paling mengerikan.
Suporter Liverpool dan Juventus saling mengejek. Suporter Liverpool
kemudian menyerang suporter lawan.
Pertandingan di Stadion
Heysel, Brussels, Austria, itu pun berubah kacau. Pagar yang memisahkan
suporter kedua kubu roboh. Pertarungan pun terjadi. Sebanyak 39 suporter
Juventus dilaporkan tewas.
12 Maret 1988
Kathmandu, Nepal
Setidaknya
93 orang tewas dan 100 orang terluka ketika suporter sepak bola mencoba
keluar dari stadion. Ternyata, pintu stadion sebagian besar tertutup
sehingga keributan dan saling desak pun terjadi hingga korban
berjatuhan.
15 April 1989
(Liverpool vs Notthingham Forest)
Ini
tragedi sepak bola terburuk di Inggris. Liverpool melawan Notthingham
Forest pada Piala FA di Stadion Hillsborough milik Sheffield.
Polisi
khawatir terhadap banyaknya suporter Liverpool di luar stadion. Polisi
kemudian membuka gerbang utama untuk memberi kesempatan kepada mereka
untuk masuk. Ternyata, terlalu banyak suporter yang masuk dari gerbang
itu dengan cepat. Tribun pun langsung penuh sesak dan keributan terjadi.
Banyak suporter yang tergencet atau terinjak. Dilaporkan, 96 suporter
Liverpool tewas karena tragedi ini.
16 Oktober 1996
(Guatemala vs Kosta Rika)
Pertandingan
Guatemala lawan Kosta Rika di ini menjadi salah satu sejarah kelam
sepak bola. Saat pertandingan berlangsung, tribun roboh menyebabkan
kekacauan hingga 84 orang tewas.
11 April 2001
(Kaizer Chiefs vs Orlando Pirates)
Pertemuan
dua klub ini merupakan derbi terpanas di Afrika Selatan. Pada 11 April
2001, pertemuan mereka di Stadion Ellis Park diwarnai serbuan hingga
menewaskan 43 orang.
30 April 2001
(Lupopo vs Mazembe)
Pertandingan
Liga Republik Demokratik Kongo antara Lupopo dan Mazembe diwarnai
kerusuhan. Sebanyak 14 orang dilaporkan menjadi korban tewas.
sumber kompas
0 komentar:
Posting Komentar