:Mitologi Gunung Merapi..., Pesona alam yang unik dan indah dengan aneka kegiatan dapat dinikmati wisatawan saat Guning Merapi "aktif normal". Pada saat peningkatan kegiatan menyajikan keindahan namun menyimpan bencana. Nikmatilah keindahan Gunung Merapi tanpa mengabaikan keindahan
Gunung
Merapi mempunyai ketinggian 2968 m dari permukaan laut dan terletak
lebih kurang 25 km dari Yogyakarta. Gunung Merapi terbentuk pertama
kali sekitar 60.000-80.000 tahun yang lalu. Namun sejarah aktivitasnya
baru mulai diamati dan ditulis sebagai dokumen sejak tahun 1791.
Puncak Merpai menjajikan daya pikat untuk menikmati keindahan matahari terbit pada pagi hari dengan pemandangan alami dari jajaran Gunung Ungaran, Telomoyo dan Merbabu. Gung Merapi dan sekitarnya menawarkan wisata gunung api seperti udara yang sejuk, lintas alam, keindahan kubah lava yang masih aktif.
Puncak Merpai menjajikan daya pikat untuk menikmati keindahan matahari terbit pada pagi hari dengan pemandangan alami dari jajaran Gunung Ungaran, Telomoyo dan Merbabu. Gung Merapi dan sekitarnya menawarkan wisata gunung api seperti udara yang sejuk, lintas alam, keindahan kubah lava yang masih aktif.
Aktivitas
Gunung Merapi dicirikan oleh magma yang keluar perlahan dari dalam
tubuh hung api dan menumpuk dipuncak hingga berbentuk kubah lava dengan
volume0,9 juta m kubik lebih.. Dikubah lava dan sekitarnya, gas
vulkanik dan uap air dimanifestasikan sebagai lapangan
solfatar/fumarol.
Puncak Garuda merupakan produk lava yang menyerupai burung garuda, yang merupakan titik tertinggi Gunung Merapi dan merupakan lokasi untuk melihat kubah lava yang masih aktif. Bagi pecinta alam/vulkanologi dapat berkemah di dataran yang berlokasi didekat puncak tersebut.
Puncak Garuda merupakan produk lava yang menyerupai burung garuda, yang merupakan titik tertinggi Gunung Merapi dan merupakan lokasi untuk melihat kubah lava yang masih aktif. Bagi pecinta alam/vulkanologi dapat berkemah di dataran yang berlokasi didekat puncak tersebut.
Puncak Gunung Merapi
dapat dijangkau melalui du jalur pendakian yaitujalur utara dari desa
Plalangan Selo dengan sekitar 1800 m, menuju Selokopo Ngisor, Selokopo
Nduwur, Gajah Mungkur, Pasar bubar dan Puncak serta jalur pendakian
selatan dari desa Kinahrejo.
Pendakian dari arah utara merupakan jalur yang disarankan karena mempunyai lereng yang lebih landai. Aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini mengarah ke selatan sampai barat juga mendukung jalur utara sebagai jalur yang lenih aman.
Di daerah Kinahrejo sekitar 1 km di sebelah barat Bebeng Kaliadem merupakan pintu gerbang pendakian ke puncak Merpai dari jalur selatan.
Pendakian dari arah utara merupakan jalur yang disarankan karena mempunyai lereng yang lebih landai. Aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini mengarah ke selatan sampai barat juga mendukung jalur utara sebagai jalur yang lenih aman.
Di daerah Kinahrejo sekitar 1 km di sebelah barat Bebeng Kaliadem merupakan pintu gerbang pendakian ke puncak Merpai dari jalur selatan.
Di
lereng Barat Gunung Merapi terdapat Pos Babadan yang berada pada 1278
m. Dari Pos Babadan dapat dilihat morfologi Puncak Merapi yang terjal
dengan kubah lava aktifnya. Pada saat aktif suara-suara guguran lava
terdengan cukup jelas. Pos ini dilengkapi bangunan perlindungan"Gua"
berbentuk T seluas 90 m persegi.
Gua ini dibangun tahun 1930 yang dilengkapi dengan ruang pengamatan, temapat tidur permanen, dan fasilitas air. Gua ini berfungsi sebagai ruang penyelamatan dan pengamatan sementara pada saat terjadi letusan.
Pada sat ini Gua tersebut dimanfaatkan sebagai ruang pemantauan menggunakan alat tilt meter dan gravitasi.Jurangjero terletak dilereng Barat Merapi antara pos pengamatan Ngepos (dilengkapi menara setinggi 20 m) dengan puncak merapa.
Gua ini dibangun tahun 1930 yang dilengkapi dengan ruang pengamatan, temapat tidur permanen, dan fasilitas air. Gua ini berfungsi sebagai ruang penyelamatan dan pengamatan sementara pada saat terjadi letusan.
Pada sat ini Gua tersebut dimanfaatkan sebagai ruang pemantauan menggunakan alat tilt meter dan gravitasi.Jurangjero terletak dilereng Barat Merapi antara pos pengamatan Ngepos (dilengkapi menara setinggi 20 m) dengan puncak merapa.
Dilereng utara Merpai
terdapat beberapa obyek wisata yang menarik seperti air terjun "Kayang"
setinggi 50 m di Desa Wonolelo, Air ini berasal dari Tuk Sanga (mata
air sembilan) di dusun Windu Kidul lereng Gunung Merbabu.
Bagi pecinta alam yang ingin berkemah terdpat arena kemah yang berlokasi di atas air terjun tersebut.
Disamping Pos Pengamatan Jrakah yang terletak di lereng Gunung Merbabu merupakan Pos yang sangat baik untuk beristirahat dan melakukan persiapan sebelum mendaki puncak Merapi.
Pos Selo juga terletak di lereng Gunung Merbabu dapat dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15 menit darim Kota Kecamatan. Pos ini menawarkan Panorama Gunung Merapi dan Merbabu yang indah.
Bagi pecinta alam yang ingin berkemah terdpat arena kemah yang berlokasi di atas air terjun tersebut.
Disamping Pos Pengamatan Jrakah yang terletak di lereng Gunung Merbabu merupakan Pos yang sangat baik untuk beristirahat dan melakukan persiapan sebelum mendaki puncak Merapi.
Pos Selo juga terletak di lereng Gunung Merbabu dapat dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15 menit darim Kota Kecamatan. Pos ini menawarkan Panorama Gunung Merapi dan Merbabu yang indah.
Awan Panas guguran (wedus
gembel) ataupun guguran lava pijar merupakan manifestasi dari aktivitas
gunung api yang sangat berbahaya.
Dari kejauhan aktivitas Merapi yang berupa wedus gembel dan guguran lava pijar dan keadaan cuaca terang sangat indah untuk dilihat. Bebarapa lokasi dapat digunakan sebagai tempat aman bagi yang ingin menyaksikan aktivitasnya seperti pos-pos pengamatan, gunungapi yang tersebar dilereng sekitar Gunung Merapi.
sumber
Dari kejauhan aktivitas Merapi yang berupa wedus gembel dan guguran lava pijar dan keadaan cuaca terang sangat indah untuk dilihat. Bebarapa lokasi dapat digunakan sebagai tempat aman bagi yang ingin menyaksikan aktivitasnya seperti pos-pos pengamatan, gunungapi yang tersebar dilereng sekitar Gunung Merapi.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar