Badai Death Metal
Secara
musikal, death metal adalah aliran paling fleksibel di antara genre
metal lainnya. Tidak hanya memiliki kadar brutalitas berlebih, namun
juga absah dengan sifat-sifat teknikal, melodikal, dan kerumitan
tertentu. Genre metal lainnya tidak bisa seperti itu. Death metal
iibarat air. Kalangan luar mungkin kelihatannya biasa, namun death metal
punyai sifat-sifat yang tidak dimiliki substansi lain. Pernahkah anda
menjumpai band progressive metal yang vokalnya growling terus-menerus?
Pernahkan anda menyaksikan band power metal dengan brutalitas tingkat ekstrim dalam musiknya? Tidak. Saya kira tidak.
Karakteristik Death Metal
Sebelum
saya masuk ke inti bahasan, saya ingin mengenalkan anda sedikit
mengenai genre ini. Secara sederhana, death metal adalah perpaduan
antara suara growling yang dalam, gitar yang disetel rendah serta penuh
distorsi, bass yang berat, serta drum yang intense dan menderu. Lirik
lagu adalah penarik perhatian utama departemen kreatif. Temanya bisa
beragam, dari darah dan gore, setan, hingga horor dan filsafat. Struktur
musiknya juga variatif, mulai yang simpel dan brutal, hingga yang
intense dan teknikal. Growl vokal berbeda-beda, antara lain growl tinggi
dan parau, serta growl rendah nan garang. Saking kayanya, orang bisa
bilang bahwa death metal itu sekaya kerajaan binatang!
Sejarah Death Metal
Sekarang
kita beranjak ke sejarah death metal. Genre ini sendiri memiliki latar
belakang yang luas dan warna-warni. Agak sukar bagi saya untuk
menjelaskan semua sisi genre hebat ini dalam satu hari. Karena itu di
sini saya akan berusaha menunjukkan hal-hal utama saja, dan
peristiwa-peristiwa penting yang mewakili inovasi ke depan, dan
topik-topik semacam ini. Sekarang silakan anda duduk dengan nyaman
karena saya akan segera membawa anda ke suatu perjalanan menyelami death
metal.
Death Metal Gelombang Pertama (1983 - 1990)
Death
metal dapat dirunut akarnya ke masa keemasan heavy metal di tahun
1980-an. Dari pengaruh hebat yang dibawa band-band thrash metal seperti
Slayer dan Kreator, death metal mulai tumbuh semenjak sebagian kecil
orang yang tersebar di Amerika mencomot sound thrash metal yang cepat
dan agresif milik Slayer dan Kreator lalu menambahkannya dengan ramuan
brutal berkadar ekstra. Tidak diketahui dengan pasti band mana yang
menjadi penemu pertama death metal namun penelitian telah membawa kita
kepada tiga nama kunci ; Death dari Florida (Death aslinya bernama
Mantas ketika pertama kali dibentuk), Possessed yang lahir di
California, dan Master yang berbasis di Illinois; ketiga band ini
sama-sama terbentuk tahun 1983.
Ciri musik:
- Growl yang rendah dan parau serta teriakan bernada tinggi.
- Gitar yang disetel rendah, penuh distorsi.
- Bass yang gelap dan garang.
- Drum yang bertempo sangat cepat, blast-beat.
- Secara keseluruhan, sound-nya sangat dekat dengan sound genre ayahnya, yakni Thrash Metal.
Album penting:
- Death "Scream Bloody Gore"
- Possessed "Seven Churches"
- Master "Master"
- Obituary "Slowly We Rot"
- Morbid Angel "Altars Of Madness"
Death Metal Gelombang Kedua (1990 - 1999)
Masa
kedua adalah sebuah era di mana death metal benar-benar mulai populer.
Banyak hal terjadi di era ini; bermunculannya band-band penting,
perubahan dalam sound, dan merebaknya kontroversi di sekitar aliran ini.
Pada kenyataannya banyak sekali peristiwa penting terjadi di masa ini,
saya akan mencoba memecahnya berdasarkan tahun. Jangan kaget apabila
saya mengganti pokok pembicaraan terlalu tiba-tiba.
Pada
tahun 1990, Death merilis "Spiritual Healing", sebuah album dengan tema
yang agak lain dibanding tema album death metal saat itu. Di album ini
mereka lebih berfokus pada isu sosial dan filosofis, tidak lagi darah
dan gore seperti dua album mereka sebelumnya. Deicide merilis album
debutnya, "Deicide". Album ini benar-benar mengangkat satanisme ke
tingkat yang sangat ekstrim. Satanisme yang sangat serius, bukan
satanisme murahan yang pernah anda temukan dalam album-album Venom.
Yang
jelas album ini sangat sukses di kalangan underground, karena musiknya
yang catchy dan mengesankan. Di tahun yang sama Cannibal Corpse
mengeluarkan album pertamanya, "Eaten Back To Life". Album ini
memperkenalkan sebuah gaya baru dalam growl yang disebut 'The Cookie
Monster' yang dibawa oleh vokalis mereka, Chris Barnes. Dalam growl gaya
ini, suara yang dikeluarkan lebih kasar dan dalam, mirip dengan vokal
sebuah tokoh dalam Sesame Street, the Cookie Monster. Dan karena gaya
vokal ini mengeluarkan sound yang agresif dan jahat, kata-kata yang
diucapkan vokalis menjadi lebih susah ditangkap. Kelak gaya vokal ini
akan menjadi penanda utama atau atribut paling mudah dikenal orang saat
mereka membicarakan death metal.
Sekarang
kita masuk ke tahun 1991. Tahun ini menjadi saksi munculnya brutal
death metal, yang dimainkan oleh dua inovator utama aliran ini,
Suffocation dan Immolation. Genre ini dicirikan oleh growl yang rendah
dan ultra-berat, dan penekanan ekstra pada bass, gitar dengan setelan
rendah, dan penggunaan bass drum yang lebih intense. Genre ini, meski
kelihatannya amat simpel, namun untuk memainkannya membutuhkan
ketrampilan teknis dan penguasaan musik yang tinggi. Dua album brutal
death metal yang dirilis di tahun ini adalah "Effigy Of The Forgotten"
dari Suffocation dan "Dawn Of Possession" milik Immolation.
Tahun
1992 tercatat sebagai tahun di mana death metal mulai menunjukkan
kesuksesan komersil. Dimulai dengan album masterpiece dari Obituary,
"The End Complete". Album ini terjual 250.000 kopi di seluruh dunia,
termasuk salah satu album death metal paling laris sepanjang masa. Ada
beberapa faktor yang berperan dalam kesuksesan album ini. Pertama adalah
label. Obituary dikontrak oleh Roadrunner Records, sebuah label cukup
besar yang menjadi rumah bagi band-band death metal terdahulu.
Roadrunner memiliki modal untuk mencetak banyak kopi dan mampu
mengedarkannya ke para distributor. Kedua adalah basis penggemar yang
luas.
Obituary
telah memiliki basis fans yang hebat saat album mereka keluar. Ketiga
adalah fakta bahwa di tahun yang sama, Obituary melakukan tur bersama
band death metal terkenal lain, Cannibal Corpse. Album sukses lain yang
keluar tahun tersebut adalah "Legion" dari Deicide. Album ini juga
dirilis oleh Roadrunner Records dan didistribusikan luas ke seluruh
belahan dunia. Album paling inovatif pada tahun tersebut adalah "Soul Of
A New Machine" dari Fear Factory. Rilisan ini adalah album death metal
pertama yang mengenalkan vokal bersih, suatu langkah yang dianggap tabu
bertahun-tahun sebelumnya. Terobosan ini akan menjadi jalan bagi banyak
band death metal untuk melakukan inovasi mencengangkan dalam aliran ini
kemudian.
Melangkah
ke tahun 1993. Peristiwa paling menonjol di tahun ini adalah rilisan
album "Covenant" milik Morbid Angel. Dianggap penting sebab itu adalah
album death metal pertama yang dirilis oleh label besar, mencatatkan
Morbid Angel sebagai band death metal pertama yang bergabung dengan
label besar. Label yang mengontrak mereka adalah Giant Records. Meski
tidak tampak seperti label besar namun Giant Records ditopang oleh
Warner Brother Records, salah satu label rekaman terbesar di dunia.
Sekarang
saatnya mengoper persneling. Di tahun 1994, Cannibal Corpse merilis
"The Bleeding", album rekaman terakhir mereka bersama vokalis Chris
Barnes. Cryptopsy meluncurkan "None So Vile", salah satu album death
metal terbaik yang pernah dihasilkan oleh band Kanada. Di tahun 1995,
Suffocation mengeluarkan "Pierced From Within", yang dengan cepat
menjadi album death metal klasik.
Melompat
ke tahun 1998, kita akan menemukan band pionir death metal dari
Florida, Death, merilis album terakhir mereka "The Sound of
Perseverance". Album ini memperlihatkan puncak pencapaian band ini.
Sound mereka bergeser dari death metal menjadi lebih progressive metal.
Album ini merangkum teknik perkusi rumit dari sosok terkenal Richard
Christy, performa bass luar biasa Scott Clendenin, serta permainan gitar
yang kompleks dan dalam oleh duo Shannon Hamm dan Chuck Schuldiner.
Ini
adalah album yang benar-benar memberi definisi baru genre death metal.
Sama pentingnya dengan "The Sound of Perseverance", adalah "Gore Metal",
debut album milik Exhumed. Dianggap penting karena album ini juga
merekam perkembangan genre musik. Gore Metal berakar dari death metal,
namun memiliki sound melodik lebih banyak dan riff yang catchy. Yang
jelas, dalam album ini seringkali ada tiga vokalis yang berbeda, seperti
Carcass di awal karirnya. Album ini segera menjadi inspirasi ribuan
band lain untuk menirunya, dan memainkan jenis musik yang sama. Anyway,
ini era yang ekspansif. Karena tak mungkin bagi saya untuk menjelaskan
semua peristiwa yang terjadi di era tersebut pada halaman ini, saya akan
berhenti di sini.
Ciri Musik:
- Kemunculan brutal death metal
- Berkembangnya progressive death metal
- Membiaknya Gore Metal
Album Penting:
- Death "The Sound Of Perseverance"
- Morbid Angel "Covenant"
- Deicide "Legion"
- Cannibal Corpse "Eaten Back To Life"
- Suffocation "Pierced From Within"
- Immolation "Dawn Of Possession"
- Exhumed "Gore Metal"
Death Metal Gelombang Ketiga (2000 - sekarang)
Ini
adalah gelombang terkini dalam death metal. Di era ini kita bisa
melihat bahwa death metal kembali memperoleh popularitasnya kembali di
seluruh penjuru dunia. Ide-ide baru tumbuh subur dari dalam bawah tanah.
Band-band baru menjejakkan langkah mereka menuju kerajaan baru. Rilisan
penting pertama di era ini adalah album Morbid Angel "Gateways to
Annihilation" di tahun 2000. Album ini meneruskan pengaruh progressive
death metal yang dibawa Death. Album lain yang dirilis di tahun yang
sama adalah "Insineratehymn", sebuah karya yang menancapkan kembali
pengaruh Deicide.
Tragedi
menimpa masyarakat death metal pada 2001 dengan kematian Chuck
Schuldiner karena kanker otak. Komunitas death metal berduka karena
kehilangan salah satu sosok pionir dan pemikir terbaiknya. Melangkah ke
2002, kita menyaksikan lebih ekspansifnya penyebaran gore metal, seiring
rilisan kaya inovasi "Mondo Medicale" dari Impaled. Tak dapat
dilepaskan dari pengaruh hebat Carcass, Impaled membangun genre gore
metal dengan melodi dan kemampuan bermusik yang prima.
Death
metal terus berkembang di tahun 2003, saat Exhumed meluncurkan "Anatomy
Is Destiny". Dalam album ini riff menjadi bagian wajib, skill juga
makin mendapatkan fokus yang lebih besar, dan pengaruh band-band Swedish
death metal makin kentara. Saat ini kita tengah hidup di era gelombang
ketiga death metal dan keadaan senantiasa berubah. Kita belum tahu ke
mana gelombang ini akan membawa kita, jadi kita tunggu saja.
Who Said Death Metal Is Dead?!
Mendekati
akhir dari laporan ini, kita mesti ingat bahwa death metal terus
berkembang dalam tempo yang cepat, dan terus berubah seiring waktu. Lima
tahun dari sekarang barangkali informasi dalam tulisan ini akan jadi
usang! Apabila anda menemukan kekeliruan dalam tulisan ini misalnya
informasi yang tak lengkap atau ada peristiwa penting yang terlewatkan,
itu semata-mata kelemahan saya dan mohon dimaafkan.
Tapi
saya tidak patut khawatir, sebab kita semua memiliki pemikiran yang
berbeda-beda, dan niat saya menuliskan laporan ini bukanlah sebagai
tugas namun untuk berbagi informasi bagi siapa saja yang ingin
mengetahui sedikit tentang genre death metal dan agar yang saya tulis
ini menjadi catatan di waktu mendatang.